 |
Cimory Riverside |
Setelah sebelumnya saya dan pasangan
berwisata ke Telaga Warna, maka hal yang harus dilakukan selanjutnya tentu mengisi kembali tenaga kami yang sudah mulai habis. Dan lokasi yang kami pilih adalah Cimory Riverside, yup Cimory Riverside karena melihat review di internet dan juga dari opini mulut kemulut kami pun tertarik untuk membuktikan apakah benar sekeren itu ?
Pada saat sepeda motor kami tiba di pintu masuk parkiran terlihat hanya sedikit sekali lahan yang digunakan untuk parkiran kendaraan sepeda motor, hal ini sangat wajar mengingat daerah puncak di dominasi oleh wisatawan yang berasa dari Jakarta dan umumnya menggunakan kendaraan beroda empat. Parkiran untuk kendaraan beroda empat atau lebih terhampar sangat luas, sampai-sampai jika parkiran mobil penuh masih ada parkiran cadangan sehingga anda tidak perlu pusing untuk memarkirkan kendaraan.
.jpg) |
Patung sapi menyambut pengunjung |
Setelah memarkir kendaraan kami berjalan menuju pintu masuk dan disambut oleh patung sapi yang berada ditengah-tengah antara 2 pintu masuk. Lalu kami pun langsung menuju area restaurant dan keadaan pada saat kami datang cukup ramai oleh pengunjung terutama
spot yang berada tepat di pinggir bangunan karena di
spot tersebut pengunjung dapat menikmati hidangan sambil melihat aliran sungah serta taman dibawahnya, dan memang hal inilah yang menjadi nilai jual Cimory Riverside.
.jpg) |
Keadaan cukup ramai, tetapi masih banyak meja yang kosong |
.jpg) |
Posisi meja yang berada dipinggir menjadi favorit para pengunjung |
Tetapi untung nya kami hanya perlu menunggu sebentar untuk menempati spot di pinggir bangunan. Lalu kamipun menempati meja kosong tersebut dan pramuniaga langsung menghampiri untuk memberikan daftar menu makanan dan minuman yang tersedia.